Senin, 17 Oktober 2011


Petani desa balongrejo kebanyakan masih mengunakan sistem bertanam dengan cara yang masih tradisional,walaupun banyak alat-alat yang membantu,misalkan traktor dan yang lainnya.Para petani desa balongrejo tetap optimis untuk memperbaiki hasil panennya  dengan baik.Walaupun musibah hama/wereng telah mengerogoti didua musim kemarin,petani tetap berusa dan berdo’a untuk mendapatkannya.
 Alhmadullilah setelah dua musim panen yang tidak menghasilkan/tidak mendapatkan hasilnya,sekarang para petani padi didesa balongrejo telah mendapatkannya hasil yang memuaskan.Dari hasil panennya yang lumayan memuaskan atau mulai setabil seperti hasil-hasil panen yang dulu-dulu,desa balongrejo banyak dari pada tanaman yang lainnya.kegembiraan para petani bisa kita lihat dimusim panen sekarang ini,untuk harga penjualan hasil panen juga memuaskan yang sekarang perkwintalnya mencapai 400ribu bahkan bisa lebih,tergantung tingkat kesuburan padi tersebut.

Harga padi diawal panen ini masih cukup lumayan stabil bisa dibilang memuaskan,akankah harga padi tersebut tetap mencapai segitu??? Biasanya di pertengahan panen harga padi bisa merosaot jauh,para pembeli berdalih karna ini musim panen raya jadi padi tidak terlalu laku.Meskipun demikian para petani sebagian tetap menjualnya,karna modal mereka pinjaman,jadi mereka harus membayar tiap habis panen.


0 komentar:

Posting Komentar