Petani desa balongrejo kebanyakan masih mengunakan sistem
bertanam dengan cara yang masih tradisional,walaupun banyak alat-alat yang
membantu,misalkan traktor dan yang lainnya.Para petani desa balongrejo tetap
optimis untuk memperbaiki hasil panennya
dengan baik.Walaupun musibah hama/wereng telah mengerogoti didua musim
kemarin,petani tetap berusa dan berdo’a untuk mendapatkannya.
Alhmadullilah setelah
dua musim panen yang tidak menghasilkan/tidak mendapatkan hasilnya,sekarang
para petani padi didesa balongrejo telah mendapatkannya hasil yang
memuaskan.Dari hasil panennya yang lumayan memuaskan atau mulai setabil seperti
hasil-hasil panen yang dulu-dulu,desa balongrejo banyak dari pada tanaman yang
lainnya.kegembiraan para petani bisa kita lihat dimusim panen sekarang
ini,untuk harga penjualan hasil panen juga memuaskan yang sekarang
perkwintalnya mencapai 400ribu bahkan bisa lebih,tergantung tingkat kesuburan
padi tersebut.
Harga padi diawal panen ini masih cukup lumayan stabil bisa
dibilang memuaskan,akankah harga padi tersebut tetap mencapai segitu???
Biasanya di pertengahan panen harga padi bisa merosaot jauh,para pembeli
berdalih karna ini musim panen raya jadi padi tidak terlalu laku.Meskipun
demikian para petani sebagian tetap menjualnya,karna modal mereka pinjaman,jadi
mereka harus membayar tiap habis panen.
0 komentar:
Posting Komentar